Mitos Kartu Kredit yang Terlanjur Dipercaya Publik

Mitos Kartu Kredit yang Terlanjur Dipercaya Publik

Saat ini, nampaknya kartu kredit banyak disukai oleh sebagian orang. Hal ini dikarenakan kartu kredit dianggap sebagai alat pembayaran yang mudah dan lebih praktis. Untuk itu, tak heran jika banyak orang yang telah menggunakan kartu ini sebagai bentuk pembayaran. Namun tahukah anda tentang beberapa mitos yang telah terlanjur dipercaya oleh publik mengenai kartu kredit. Untuk anda yang belum mengerti, ada baiknya anda menyimak penjelasannya berikut ini.

  1. Hanya Pekerja Tetap Saja Yang Boleh Memiliki Kartu Kredit

Mitos pertama yang perlu anda tahu adalah bahwa pekerja tetap saja yang berhak memiliki kartu kredit. Namun mitos satu ini belum tentu selamanya benar. Pasalnya pekerja freelance maupun pekerja paruh waktu pun juga boleh untuk memiliki kartu kredit. Dimana ketika anda merupakan seorang pekerja lepas maka anda pun perlu untuk memberikan bukti secara tertulis kepada pihak bank mengenai penghasilan yang anda terima setiap bulannya.

Hal ini dikarenakan jika anda ingin membuat kartu kredit, sudah pasti pihak bank akan meminta hal tersebut. Dengan menuliskan penghasilan anda, maka nantinya pihak bank pun juga tidak akan menginginkan para pemegang kartu kredit atau nasabahnya akan mengalami kesulitan di kemudian hari atas kredit yang diajukannya. Sehingga anda pun bisa membuat rekening koran dan pihak bank pun akan melihat jumlah transaksi keuangan anda.

  1. Kartu Kredit Merupakan Kartu Utang
Baca Juga:  Tips Pengajuan Kartu Kredit Anda Cepat Disetujui

Jika memang ada yang mengatakan bahwa kartu kredit merupakan kartu hutang, maka mitos tersebut ternyata kurang benar. Hal ini dikarenakan jika anda beranggapan seperti itu, maka nantinya pengguna akan berutang terhadap kartu kredit. Namun untuk prinsip kerja dari kartu kredit sebenarnya hampir sama dengan kartu debit. Hanya saja yang membedakan adalah jika anda menggunakan kartu debit maka dananya telah tersedia sebelumnya.

Selain itu, apabila pengguna kartu kredit membayarnya secara tepat waktu maka anda sebagai pengguna pun tidak akan dikenakan bunga. Namun apabila anda tidak bisa membayarnya secara tepat waktu, maka nantinya pengguna akan dikenakan beban berupa bunga sebagai salah satu biaya jasa dari kartu kredit yang anda gunakan. Untuk itu, kartu kredit dapat diartikan beban ketika pengguna tidak dapat membayar secara tepat waktu.

  1. Kartu Kredit Dapat Mendorong Belanja

Mitos lain yang menyebutkan bahwa kartu kredit dapat mendorong penggunanya untuk menjadi lebih konsumtif dan ingin berbelanja sebenarnya merupakan salah besar. Hal ini dikarenakan hal yang membuat seseorang menjadi lebih konsumtif sebenarnya bukan lah dari kartu kreditnya melainkan pribadi dari individu masing masing. Sehingga ketika anda sedang memegang kartu kredit, hindari untuk menggunakannya secara berlebihan.

Untuk itu, anda pun tidak perlu untuk membeli barang ataupun sesuatu yang sedang tidak anda butuhkan. Meskipun sedang promo maupun sale, apabila anda tidak membutuhkan barang tersebut maka sebaiknya anda menghemat dan menahan diri untuk tidak menggunakan kartu kredit tersebut. Sehingga anda pun perlu untuk menggunkaan kartu kredit ini secara bijak untuk menghindari adanya mitos tersebut.

Baca Juga:  Tips Penggunaan Kartu Kredit Bagi Para Pemula

Sebenarnya penggunaan kartu kredit dapat dijadikan sebagai dana cadangan. Sehingga anda pun merasa masih memiliki dana yang akan digunakan untuk berbelanja dan membayarkannya pada bulan depan. Namun, alangkah lebih baik jika anda menabung dan menggunakan uang tabungan anda sebagai dana cadangan. Sehingga hal tersebut akan meminimalisir anda menggunakan kartu kredit dan menghindari perilaku yang konsumtif.

Bagikan:

Tags